Menciptakan sebuah ledakan yang realistis di Maya menggunakan cairan Maya

() translation by (you can also view the original English article)

Maya cairan memberi Anda alat untuk mensimulasikan jenis asap, kebakaran, ledakan, air, angin efek dll dan adalah alat yang sangat ampuh untuk setiap seniman FX. Simulasi cairan dan shading dapat berbeda seperti siang dan malam, tapi mereka bergantung pada atribut yang sama yang Anda akan lebih memahami setelah menyelesaikan tutorial ini.

Anda akan belajar untuk bernyawa dan teduh cairan, memahami semua atribut utama, belajar bagaimana menambahkan kolom akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan kontrol lebih baik atas simulasi Anda, dan bagaimana untuk cahaya dan membuat animasi akhir.

Langkah 1

Untuk mulai memilih dinamika sebagai menu set untuk proyek ini, karena hampir semua hal-hal yang kita gunakan berkaitan dengan Maya cairan FX.

Tutorial Realistic Explosion In Maya With Maya Fluids

Langkah 2

Karena kami akan menggunakan Mental ray node, pastikan Mental ray dimuat di Maya dengan pergi ke jendela > pengaturan preferensi > Plug-in manager dan memeriksa Loaded maupun Auto load kotak centang untuk Mayatomr.mll.

Langkah 3

Memilih jendela > pengaturan preferensi > preferensi dan di tab geser waktu, perubahan kecepatan pemutaran untuk bermain setiap bingkai dan kecepatan pemutaran Max untuk Real-time. Hal ini memastikan bahwa Anda akan melihat setiap frame animasi Anda dan jika animasi komputer sangat cepat, Anda masih akan dapat menonton secara real time dan tidak melebihi batas 24fps (sehingga tidak akan terlihat seperti cepat diteruskan.)

Langkah 4

Sekarang membuat wadah 3D yang akan berisi cairan untuk animasi ledakan. Pilih efek cairan > membuat wadah 3D dengan emitor.

Langkah 5

Sekarang Anda memiliki sebuah kotak dengan bola kecil itu. Kotak yang sebenarnya wadah dimana Anda dapat membuat animasi Anda dan lingkup kecil adalah emitor yang memancarkan cairan (dalam kasus khusus ini animasi asap).

Langkah 6

Karena ledakan akan menyebar terutama pada sumbu Y (karena asap akan bangkit cepat.) Anda perlu membuat wadah lebih besar, terutama di sumbu Y. Memilih wadah dan di atribut Editor, di fluidShape tab. Atur Ukuran ke 45.0 untuk sumbu X dan Z dan 60.0 untuk Y.

Langkah 7

Pilih Emitter dan pindahkan ke bagian bawah Kontainer, tetapi berhati-hatilah untuk tidak pergi di bawahnya. Berikutnya di Editor atribut di bawah fluidEmitter tab, mengubah tipe emitor Volume, dan bentuk Volume untuk lingkup.

Langkah 8

Sekarang saatnya untuk ujian animasi pertama. Berikan animasi Anda interval sekitar lima atau enam detik. Aku memilih untuk pergi dengan 140 frame animasi, yang hampir enam detik. Ketik 140 dalam kotak di bawah bagian kanan dari Timeline. Ini akan mengatur waktu Anda untuk 140 frame panjang. Tekan tombol play di sisi kanan Timeline. Anda dapat melihat hampir tidak ada yang terjadi, jadi mari kita mulai membentuk animasi ledakan.

Langkah 9

Ada hampir tidak ada yang terjadi, karena ada jumlah yang sangat sedikit memancarkan cairan, dan grid (di bawah wadah) tidak rinci cukup untuk menangkap sejumlah kecil cairan.

Pilih kontainer dan memeriksa terus menyertakan Square dan mengatur resolusi dasar-30. Meningkatkan resolusi meningkatkan kedalaman rincian, banyak seperti dalam gambar resolusi.

Pilih - Sisi Y untuk Batas Y, sehingga wadah tidak membiarkan cairan keluar dari bagian bawah wadah, bertindak sebagai dasar ledakan.

Mengatur opsi metode isi semua ke Grid dinamis, ini membuat simulasi Anda relevan dengan semua faktor-faktor seperti suhu, dll bahan bakar dan menghitung mereka didasarkan pada Grid dinamis, resolusi yang Anda tetapkan di atas.

Langkah 10

Pilih fluidEmitter tab dalam editor atribut dan mengatur cairan atribut sebagai berikut: kepadatan/Voxel/detik sampai 80, panas/Voxel/detik sampai 60, bahan bakar/Voxel/detik untuk 90. Ini adalah jumlah voxel yang dipancarkan per satu detik untuk Density, Heat, dan Fuel. Untuk penurunan cairan, set ke 0.

Langkah 11

Sekarang uji simulasi lagi dengan memutar dan menekan bermain. Sekarang Anda dapat melihat bahwa ada lebih banyak cairan yang dipancarkan dalam wadah.

Langkah 12

Sekarang semua Fluid Attributes terus menerus dipancarkan pada Rate yang ditentukan pada Langkah 10.

Itulah tidak apa yang Anda inginkan sejak bahan bakar dan panas, ledakan terjadi hanya pada awal. Dan Densitas fluida yang dipancarkan, berkurang dengan berlalunya waktu.

Untuk membuat jumlah yang dipancarkan penurunan waktu, Anda harus kunci Set pertama untuk frame pertama.

Tekan tombol Rewind, dan pastikan Anda berada di frame 1. Pilih Emitter dan di Fluid Attributes, klik kanan pada Density / Voxel / Sec dan pilih Set Key. Ulangi untuk panas/Voxel/Sec dan bahan bakar/Voxel/Sec. Nilai-nilai akan berubah menjadi Pink yang berarti bahwa mereka dianimasikan.

Langkah 13

Sekarang pindah ke frame 3 dan atur Density/Voxel/Sec ke 50, dan klik kanan dan pilih Set Key. Kemudian mengubah bahan bakar/Voxel/Sec ke 0, klik kanan dan pilih Set kunci. Dengan cara ini Anda mengurangi jumlah menyertakan dipancarkan kepadatan dan pastikan bahwa ada tidak memancarkan bahan bakar setelah bingkai 3.

Langkah 14

Pindah ke bingkai 6 dan ubah Heat/Voxel/Sec ke 5 dan klik kanan dan pilih Set Key.

Langkah 15

Selanjutnya pindah ke bingkai 15 dan mengubah kepadatan/Voxel/Sec untuk 0 dan sekali lagi klik kanan dan pilih Set kunci.

Langkah 16

Untuk memeriksa apakah Anda telah memasukkan nilai yang tepat pada frame yang tepat, Anda dapat membuka Graph Editor dengan memilih Window>Animation Editor>Graph Editor. Pilih Anda emitor cairan, dan periksa apakah Anda animasi grafik yang sama seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

Langkah 17

Sekarang jika Anda menguji simulasi Anda (seperti dalam 11 langkah), Anda bisa melihat bahwa ada perbedaan yang sangat besar, tidak ada emisi konstan semua atribut. Sebagian besar emisi mengambil bagian di awal simulasi, yang lebih dekat dengan tampilan ledakan. Ada masalah lain yang Anda dapat dengan jelas melihat sekarang. Simulasi ini terlalu lambat untuk ledakan.

Untuk membuat simulasi lebih cepat, pilih kontainer dan di Editor atribut di bawah fluidShape tab, gulir ke bawah untuk simulasi dinamis dan atur simulasi tingkat skala ke 3.5.

Langkah 18

Tes simulasi lagi. Anda dapat melihat sekarang jauh lebih cepat, tapi asap masih bergerak sedikit lambat, dan tampak terlalu berat. Untuk membuatnya lebih ringan (dalam rangka untuk itu untuk bergerak lebih cepat melalui udara), gulir ke isi rincian dan untuk kepadatan, mengatur daya apung ke 3.

Langkah 19

Sekarang simulasi Anda mendapatkan lebih dekat dan lebih dekat, namun yang masih hanya bergerak ke atas setelah emisi karena daya apung cairan. Untuk membuatnya lebih menarik dan dapat dipercaya, Anda perlu menambahkan beberapa turbulensi dan aduk.

Mengubah pusaran 18 di bawah tab kecepatan. Kemudian Anda akan menambahkan turbulensi lebih banyak dengan bidang turbulensi, karena memberikan hasil yang lebih baik daripada turbulensi bawaan untuk wadah fluida.

Sekarang mundur dan bermain animasi lagi untuk melihat perbedaan. Anda dapat melihat sekarang asap Anda tidak hanya akan langsung ke atas, dan hasilnya jauh lebih menyenangkan.

Langkah 20

Sekarang saatnya untuk mengatur nilai untuk Temperature dan Fuel.

Menetapkan nilai-nilai di bagian suhu dan bahan bakar (seperti yang ditunjukkan di bawah ini). Hanya membuat suhu lebih bergolak dan lebih ringan, karena udara panas adalah meningkatkan lebih cepat. Kemudian menetapkan atribut bahan bakar untuk mendapatkan reaksi bagus (seperti yang ditunjukkan di bawah ini.)

Langkah 21

Untuk mendapatkan lebih baik melihat reaksi terjadi melalui pengapian bahan bakar, Anda harus membuat beberapa penyesuaian di bagian Shading.

Gulir ke bagian Shading dan di bagian warna, memilih kepadatan untuk masukan warna. Dan warna cairan ini akan dikendalikan oleh kepadatan semakin padat fluida adalah, warna lain digunakan dari sisi kiri gradien dan sebaliknya untuk sisi kanan (kurang padat itu adalah).

Sekarang klik dan seret ke kanan pada gradien di atas, sehingga warna kedua yang Anda tambahkan adalah pada posisi paling kanan paling jauh. Klik pada warna yang dipilih untuk warna yang tepat dan tetapkan nilai ke 0.450.

Sekarang pilih warna kiri dan set nilainya ke 0.140. Periksa kembali untuk memastikan bahwa gradien Anda lebih gelap di sisi kiri (di mana cairan lebih padat) dan ringan di sebelah kanan.

Masukan warna di bawah ini ada sebuah field Input Bias, mengubah nilai 0,2, untuk membuatnya sedikit lebih ringan (Anda kemudian dapat menyesuaikan setelan ini untuk mendapatkan cairan seperti Anda seperti itu).

Jika Anda memundurkan dan memutar animasi, Anda dapat dengan jelas melihat bahwa panas memicu bahan bakar, sehingga membuat cairan lebih cerah.

Langkah 22

Masalahnya adalah bahwa cairan terlalu transparan, dan secara bertahap pencampuran dengan udara di sekitar itu, ada perbatasan tidak berbeda antara udara dan asap yang dihasilkan dari ledakan.

Untuk memperbaiki ini, mengakses bagian Opacity (lagi di bagian Shading) dan dengan mengeklik dan menyeret, menambahkan lebih banyak titik kontrol dan memindahkan mereka sampai Anda mendapatkan kurva serupa. Mengubah Input Bias 0,6 untuk meningkatkan cairan dipancarkan opacity.

Pastikan bahwa titik kontrol terakhir di sisi kiri adalah di bagian bawah (nilai dipilih = 0.00), jika tidak seluruh kontainer akan penuh asap.

Langkah 23

Untuk membuat ledakan lebih cerah, ada bagian di atas bagian Opacity, disebut lampu pijar. Di mana Anda dapat mengatur nilai untuk pijar ledakan melalui gradien.

Pertama, pastikan bahwa lampu pijar masukan ditetapkan untuk suhu, sehingga cairan Anda mendapatkan diri diterangi di daerah dimana suhu sangat tinggi.

Memilih swatch kuning di sisi kanan dari gradien dan klik pada warna yang dipilih, mengubah nilai (V) 3.

Tambahkan lain swatch persis di samping salah satu yang Anda hanya mengedit (dipilih posisi = 0.960) dan perubahan itu adalah nilai untuk 2.5.

Memindahkan swatch merah di tengah gradien dipilih posisi 0.900, dan kemudian tambahkan lain swatch antara merah dan Swatch hitam di dipilih posisi 0.760, dan menetapkan nilai itu untuk 0.4.

Akhirnya ditetapkan Input Bias untuk 0,15

Langkah 24

Gulir ke bawah sedikit naungan kualitas dan set ke 3. Ini meningkatkan kualitas render, tetapi berhati-hatilah karena meningkatkan waktu render juga. Penurunan toleransi kontras juga meningkatkan waktu render.

Langkah 25

Gulir ke bawah lagi dan Anda akan melihat bagian pencahayaan. Aktifkan kotak centang bayangan diri dan diatur Opacity bayangan ke 1. Hal ini membuat cairan dapat melemparkan bayangan pada dirinya sendiri (juga pastikan bahwa nyata lampu diaktifkan). Kemudian ketika kita menambahkan lampu dalam adegan, Anda akan melihat bahwa cairan casting bayangan di tanah maupun pada dirinya sendiri.

Langkah 26

Sekarang mari kita saring animasinya!

Di tab dinamis simulasi atribut kontainer, mengubah viskositas 0.200, dan lembab untuk 0,050. Ini akan membuat cairan simulasi realistis ekstra.

Pergi ke frame pertama dan klik kanan pada Skala Tingkat Simulasi dan pilih Set Key, untuk mengatur kunci di awal untuk kecepatan animasi. Karena ledakan terjadi cepat di awal dan kemudian memperlambat dengan api dan asap, simulasi tingkat skala harus turun dalam waktu. Pergi ke bingkai 10 dan set simulasi tingkat skala untuk 1,75 kemudian lagi klik kanan dan pilih Set kunci.

Langkah 27

Karena Anda selesai berurusan dengan animasi dasar dan shading, Anda dapat sekarang up-res wadah dan membuat simulasi lebih rinci dengan pertama menetapkan basis resolusi 60 (untuk animasi akhir Anda akan meningkatkan bahkan lebih) dan dalam simulasi dinamis tab, mengatur tinggi Detail memecahkan semua Grids kecuali kecepatan dan kualitas Solver 40.

Langkah 28

Sekarang untuk mendapatkan kontrol tambahan pada simulasi, mari kita tambahkan beberapa bidang untuk mengontrol pergerakan fluida.

Pertama-tama pastikan wadah dipilih (ini penting, karena ini membuat bidang terhubung secara otomatis ke wadah), lalu di set menu Dynamics, pilih Bidang> Sumbu Volume.

Volume Axis bidang besar, karena mereka memiliki beberapa jenis volume yang berbeda dan banyak atribut yang berbeda.

Langkah 29

Pilih bidang Volume Axis dan pastikan bahwa wadah berubah ungu. Ini berarti bahwa bidang mempengaruhi cairan. Jika tidak, pilih keduanya dan pilih Bidang> Pengaruhi Objek yang Dipilih.

Dalam editor atribut, memilih silinder untuk bentuk Volume pada tab atribut kontrol Volume. Gunakan alat skala dan bergerak untuk skala dan posisi bidang Axis Volume seperti ditunjukkan pada gambar (membuat pendek dan lebar dan meletakkannya di bawah wadah).

Langkah 30

Dalam atribut kecepatan Volume, perubahan nilai berikut: sepanjang sumbu untuk-0.500 dan turbulensi untuk 0,800.

Pergi ke frame 1 dan mengubah sumbu jauh dari 15, klik kanan di atasnya dan memilih tombol Set. Selanjutnya pergi ke bingkai 10 dan dial ke 3, kemudian mengatur kunci lagi.

Dengan pengaturan ini, Anda membuat bidang Axis Volume mendorong cairan dari pusat dan turun sedikit. Dengan cara ini Anda mendapatkan efek gelombang kejut di tanah.

Langkah 31

Menciptakan lapangan Volume Axis kedua, seperti ditunjukkan pada langkah 28, membuatnya tinggi dan kurus dan posisi itu seperti yang digambarkan di bawah ini. Mengatur redaman yang 0.500, sepanjang sumbu to10 dan gejolak untuk 0,8.

Bidang ini akan mendorong cairan di pusat untuk mensimulasikan sedikit efek ledakan jenis jamur.

Langkah 32

Sekarang seperti yang saya katakan sebelumnya, mari kita menambahkan lebih turbulensi ledakan. Pilih kontainer dan dinamika set menu, pilih bidang > turbulensi, yang akan menambah bidang turbulensi yang melekat pada wadah.

Langkah 33

Menyesuaikan pengaturan bidang turbulensi yang ditampilkan: besarnya untuk 200, redaman 0 dan frekuensi-12. Besarnya adalah mengendalikan bagaimana kuat turbulensi akan dan frekuensi adalah diri jelas.

Langkah 34

Dengan bebas-animasi nilai untuk tahap X, Y fase dan fase Z bidang turbulensi menghasilkan turbulensi terus-menerus dengan cara yang sama, sehingga kekuatan turbulensi membangun di tempat yang sama dan tampak canggung. Jadi mari kita membuat ekspresi untuk nilai-nilai ini, sehingga mereka akan terus berubah.

Untuk melakukannya, pilih bidang turbulensi dan klik kanan pada nilai Tahap X dan pilih Buat Ekspresi Baru ...

Langkah 35

Dalam ekspresi Editor yang akan muncul, masukkan ekspresi berikut:

turbulenceField1.phaseX = waktu;
turbulenceField1.phaseY = waktu;
turbulenceField1.phaseZ = waktu;

Pastikan bahwa nama bidang turbulensi Anda adalah turbulanceField1. Jika tidak, mengubah atau mengubah ekspresi sehingga itu pencocokan nama bidang turbulensi Anda.

Ketika animasi dimainkan, setiap frame yang berbeda akan memiliki nilai unik untuk PhaseX, PhaseY dan PhaseZ, sehingga turbulensi akan lebih dipercaya dan menyenangkan.

Langkah 36

Dengan bidang turbulensi, semuanya untuk simulasi bagian selesai. Semua yang tersisa adalah untuk menambahkan beberapa lampu dan membuat seluruh simulasi. Anda dapat menggunakan pencahayaan setup apa pun yang Anda suka, tetapi aku akan menunjukkan kepada Anda apa yang digunakan. Saya menggunakan sederhana 3 titik pencahayaan setup.

Membuat tiga titik lampu dengan memilih Buat > lampu > titik cahaya, dan posisi dua dari mereka di depan wadah (satu ke kiri) dan satu di sebelah kanan dan lampu terakhir di belakang wadah (seperti yang ditunjukkan.)

Langkah 37

Ini adalah pengaturan yang saya gunakan untuk tiga lampu. Perubahan warna dari semua lampu untuk hangat atau dingin nada (hanya sedikit), sehingga render memiliki sedikit lebih hidup dan warna-warna yang tidak hanya abu-abu. Mengubah nilai-nilai intensitas semua lampu di editor atribut, sehingga cahaya pertama memiliki intensitas 1.2 0.2 kedua dan ketiga 1.0. Mengubah ON the menggunakan Ray jejak Shadows pilihan untuk semua lampu di adegan!

Langkah 38

Pencahayaan sederhana siap jadi sekarang saatnya untuk membuat simulasi akhir. Untuk mendapatkan simulasi terperinci Anda perlu up-res wadah. Untuk tinjauan video tutorial ini saya menggunakan resolusi dasar untuk 140, namun Anda dapat menggunakan nilai-nilai yang lebih tinggi. Dengan resolusi dasar yang ditetapkan untuk 140, prosesor quad core saya menghitung setiap frame untuk tentang 6-7seconds (simulasi tidak membuat). Saya tidak merekomendasikan Anda menggunakan nilai yang lebih tinggi kemudian 250, kecuali jika Anda sangat sabar atau memiliki CPU yang sangat kuat.

Langkah 39

Hal ini tidak diperlukan, tapi saya sarankan Anda membuat cache simulasi Anda, karena jika Anda proses render terganggu, atau Anda ingin melakukan render dari kamera yang berbeda, Anda harus memiliki animasi cairan Anda disimpan. Jika Anda tidak cache, setiap kali Anda menekan tombol play simulasi akan berbeda. Untuk menembolok simulasi, hanya memilih wadah dan kemudian cairan nCache > membuat Cache baru dan memilih kotak itu.

Langkah 40

Ini adalah pengaturan untuk cache cairan:. File distribusi: satu file untuk setiap bingkai, rentang waktu Cache: geser waktu (harus 0 untuk 140.) Untuk mengevaluasi setiap dan menyimpan setiap, set nilai-nilai ke 1. Anda dapat Hapus centang kotak centang untuk warna, tekstur koordinat dan falloff karena Anda tidak menggunakan mereka dalam simulasi pula.
Ketika Anda menekan tombol Create, Maya akan mulai mengevaluasi setiap frame dari simulasi. Ketika setiap frame dihitung disimpan ke hard drive sehingga Anda dapat mengulangi animasi atau pergi ke frame tertentu setiap saat Anda inginkan tanpa mengubah simulasi.

Langkah 41

Buka membuat setting window dan pilih mental ray untuk digunakan sebagai mesin render. Pada tab Umum untuk dapat membuat animasi memilih nama. # .ext untuk Frame animasi ext: ini berarti bahwa nama akan diikuti oleh sebuah titik (.) kemudian nomor bingkai dan akhirnya ekstensi file.

Untuk file format saya memilih PNG, tetapi Anda dapat menggunakan Mari kita katakan TGA atau TIFF juga. Pastikan untuk mengatur Bingkai padding ke 3, karena keseluruhan animasi memiliki 140 frame yang Anda butuhkan 3 digit, sehingga penomoran akan dimulai dari 001 hingga 140. Ditetapkan kerangka awal untuk 1 dan akhir frame ke frame apa pun yang Anda ingin mengakhiri animasi Anda.

Anda tidak harus menggunakan semua frame 140, sehingga Anda dapat mengaturnya untuk 80, tapi dengan animasi yang sedang ditembolok Anda selalu dapat membuat frame dari 80-140 kemudian. Memilih lebar dan tinggi gambar Anda, serta kamera renderable dan setelan tab Umum siap.

Langkah 42

Render tidak memerlukan tepi sangat tajam, sehingga Anda tidak perlu pengaturan sangat tinggi untuk anti-aliasing. Pada tab kualitas membuat pengaturan, pilih Sampling adaptif dan mengatur tingkat sampel Max 1. Mengatur Filter Gauss. Pengaturan ini akan cukup baik untuk mendapatkan sebuah ledakan yang baik diberikan.

Langkah 43

Posisi kamera Anda renderable sehingga wadah mengisi frame. Untuk membuat animasi Anda cukup pilih Rendering menu set, kemudian membuat > membuat Batch dan pilih kotak itu.

Langkah 44

Dalam Batch membuat pilihan, Anda dapat mengatur Auto membuat benang untuk berada di (dan membuat akan menggunakan semua core CPU Anda.) Menetapkan batas memori, menurut PC Anda atau meninggalkannya untuk Auto batas memori. Akhirnya klik pada membuat Batch dan dekat dan Anda hanya harus menunggu untuk PC Anda untuk membuat animasi.

Langkah 45

Setelah semua frame Anda ditampilkan, Anda dapat melihatnya di folder Gambar proyek Anda dan memuatnya sebagai Urutan dalam perangkat lunak pengomposit favorit Anda. Dan itu saja, Anda telah selesai Anda Maya cairan ledakan simulasi.