Bagaimana Membuat Lukisan Tradisional Cina Burung dan Bunga Dengan Menggunakan Gradient Mesh
() translation by (you can also view the original English article)



Catatan Editor: Tutorial ini sedikit spesial. Itu menandakan pertama kalinya dalam lebih dari sepuluh tahun sejarah Envato Tuts+ bahwa sebuah tutorial yang berasal dari bukan Bahasa Inggris—dalam kasus ini, Cina—telah diterjemahkan untuk audiens kami yang berbahasa Inggris. Kami mempertimbangkan itu sebagai satu langkah kecil untuk Envato Tuts+, namun satu langkah besar untuk dialog desain lintas kebudayaan. Author Dao Lian adalah seorang seniman vector luar biasa, dan aktif dalam komunitas pengguna content partner Envato di China, ZCOOL.
Di dalam tutorial ini, saya akan menunjukkan bagaimana membuat sebuah peony—bunga nasional China—dalam Adobe Illustrator menggunakan Gradient Mesh Tool.
Simbolisme Di Balik Ilustrasi
Lukisa China memiliki sejarah panjang yang menakjubkan, dengan karakteristik dan gaya yang unik yang membedakannya dari kumpulan artistik lainnya. Sementara ahli seni Eropa lama cenderung gemar menerjemahkan semangkuk buah dan model berpose dalam detail yang mendalam, ahli seni China berfokus pada tema yang utamanya berlandaskan pada satu dari tiga kategori ini: orang (renwu), pemandangan (shanshui—yang berarti "gunung dan sungai"), atau "burung dan bunga" (huaniao). Hari ini kita akan membahas kategori yang terakhir.
Kamu akan menyadari tidak ada warna background dalam lukisan ini, dan itu karena area putih di dalam seni China, merupakan hal penting. Pelukis hebat China sepanjang usia diharapkan menguasai prinsip 虚实 (xushi) dan 藏露 (canglu), atau "simulasi dan realitas, yang tersembunyi dan yang terungkap". Dengan kata lain, apa yang harusnya digambarkan sekaligus, dan apa yang harusnya ditinggalkan pada imajinasi penonton? Apa yang harusnya ditunjukkan, dan apa yang harusnya disarankan?
Subyek kita hari ini adalah peony—bunga nasional China—yang melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Itu merupakan tema yang cukup umum dalam seni China, yang seringkali dipadukan ke dalam puisi dan desain visual oleh seniman dan penulis. Ini adalah apa yang akan kita buat:



Ini adalah versi vectornya:



Lukisan tradisional biasanya dilakukan pada sutra atau perkamen dengan kuas yang dicelupkan dalam tinta atau pigmen. Kita akan menggunakan software vector (Adobe Illustrator CC 2015) untuk menjelajah bagaimana membuat ulang style ini dalam format vector. Cukup menakjubkan bagaimana satu perintah sederhana—"Feather"—dapat mensimulasikan tinta cina hingga pada efek yang luar biasa.
1. Bagaimana Mempersiapkan Artboard.
Buka Adobe Illustrator dan pilih File > New. Dalam kotak dialog New Document, atur lebar dokumen ke 240 mm, tinggi ke 280 mm, resolusi 300 (untuk membuatnya mudah digunakan dalam cetakan ini) dan color mode ke CMYK. Setelah kamu mendapatkan pengaturan seperti gambar di bawah, klik OK untuk membuat dokumen baru.
2. Bagaimana Menggambar Bunga
Langkah 1
Kita akan menggunakan teknik berulang untuk membangun tiap peony: gambarkan bentuk setiap kelopak menggunakan Pen Tool, kemudian terapkan warna dengan Mesh Tool, dan terakhir tempatkan kelopak dalam susunan berlapis untuk membentuk bunga akhir. Mari berlatih dengan salah satu bentuk kelopak yang lebih mudah. Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan garis luar kelopak.



Langkah 2
Dengan menggunakan Mesh Tool, secara bertahap tambahkan warna pada kelopak, dengan mengikuti tahapan dan palette sampel di bawah:






Teknik Mesh Tool: Ketika menambahkan sebuah mesh, kita mencapai kompleksitas melalui kesederhanaan. Terkadang ketika sebuah mesh tampak rumit, itu hanya karena anchor point tambahan ditambahkan secara otomatis oleh Illustrator saat mesh dibuat. Dalam pengalaman saya, metode terbaik membangun mesh adalah memulai dengan garis grid horizontal dan vertikal tunggal. Dengan cara ini kita menempatkan fondasi yang bagus dari kejelasan struktural yang terus maju.
Menambahkan warna pada mesh: Perpaduan warna pada mesh dikendalikan oleh jarak antara tiap anchor point. Jika kamu ingin warna tercoreng bersama secara bertahap, pindahkan anchor point saling menjauh. Jika kamu memindahkan titik saling mendekat, transisi warna terjadi lebih cepat.



Ketika dihadapkan dengan bentuk yang rumit, banyak orang bertanya-tanya apakah ide yang bagus untuk cukup menggunakan mesh tunggal untuk keseluruhan obyek. Ini tentu saja, sepertinya tidak akan berkerja dengan baik. Saya menemukan bahwa cara terbaik untuk melanjutkan adalah memecah obyek ke dalam banyak mesh—dengan cara itu, garis grid lebih mudah dikendalikan.
Langkah 3
Bunga dipisahkan ke dalam tiga layer terpisah, mengijinkan kelopak depan dan belakang muncul bersama dalam urutan yang logis. Lapisan pertama adalah kelompok kelopak yang paling luar; lapisan kedua adalah bagian tengah bunga, termasuk kuncup dan benang sari; lapisan ketiga ada kelopak belakang yang melingkari sisa bunga.



Kita akan menggambar benang sari (sedikit kuning di tengah bunga) dalam tahapan berikutnya, namun untuk sekarang, kita akan mulai dengan lapisan pertama. Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan tiap lima kelopak tergantung berdasarkan pada gambar di bawah, dan kemudian warnai mereka dengan Mesh Tool dan susun seperti yang ditunjukkan di kiri. Ketika kamu selesai, pilih semua kelopak dan lakukan Group (Control-G).



Langkah 4
Lapisan kedua memiliki sepuluh kelopak. Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan tiap bentuk kelopak. Kemudian warnai masing-masing menggunakan Mesh Tool, dan susun mereka seperti yang ditunjukkan. Pilih semua kelopak dalam lapisan ini, lakukan Group (Control-G), dan kemudian klik Arrange > Send to Back (Shift-Control-[) untuk memindahkan itu di belakang lapisan pertama.



Langkah 5
Lapisan ketiga dan terakhir memiliki lima kelopak, yang paling sederhana yaitu yang telah kita gambarkan dalam pemanasan. Ulangi proses di atas untuk lapisan ketiga: dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan tiap bentuk kelopak. Kemudian gambarkan masing-masing menggunakan Mesh Tool, dan susun mereka seperti yang ditunjukkan. Lakukan Group pada layer ini, dan klik Arrange > Send to Back (Shift-Control-[) untuk memindahkannya di belakang layer pertama.



Langkah 6
Sekarang, mari gambarkan benang sari. Bagian tengah bunga dipisahkan ke dalam sebuah warna background, dengan filamen benang sari di dalam background. Warna background biru dibuat dengan menggunakan Pen Tool dan diwarnani menggunakan Mesh Tool, seperti kelopak kita. Filamen kuning dilukis dengan brush yang ditentukan sendiri.
Bandingkan garis luar dua bunga di bawah, dan kamu akan melihat bahwa benang sari adalah jalur Pen Tool dari tebal ke tipis, sementara background biru adalah mesh yang diisi.






Langkah 7
Gunakan Pen Tool untuk menggambar jalur tertutup dalam sebuah bentuk filamen benang sari tunggal. Buka panel Colors dan di dalam pemilih warna, ganti warna isi ke kuning (C=0, M=0, Y=100, K=0).



Langkah 8
Berikutnya, pastikan benang sari kuning dipilih. Buka panel Brushes (F5), dan klik icon New Brush. Pilih Art Brush dan konfirmasikan.






Langkah 9
Atur nama brush ke "Flower Stamen Brush", dan semua pilihan lainnya dapat dibiarkan sebagai default. Setelah kamu selesai, kamu akan melihat brush baru muncul dalam panel Brushes.



Langkah 10
Untuk membangun sebuah benang sari dengan kedalaman visual, kita memerlukan berbagai goresan filamen. Dengan mengulangi proses di atas (dimulai dari Langkah 5), bentuk tiga lagi brush benang sari dengan bentuk dan warna yang sedikit berbeda.
Warna:
- Brush pertama: 26 kali per benang sari, warna: C=0, M=0, Y=100, K=0 (kamu sudah membuat yang satu ini)
- Brush kedua: C=31, M=58, Y=95, K=0
- Brush ketiga: C=12, M=11, Y=78, K=0
- Brush keempat: C=5, M=1, Y=52, K=0



Langkah 11
Gunakan Pen Tool untuk membuat seri sekitar 40 jalur dalam garis kurva tipis, dan terapkan brush yang kamu buat dalam langkah terakhir pada jalur ini.
Frekuensi goresan yang saya gunakan:
- Brush pertama: 26 kali per benang sari
- Brush kedua: 6 kali per benang sari
- Brush ketiga: 6 kali per benang sari
- Brush keempat: 3 kali per benang sari



Langkah 12
Terakhir, gunakan Pen Tool untuk menggambar bentuk background dan Mesh Tool untuk membuat background berwarna. Sekarang kita telah selesai dengan bagian ini.






3. Bagaimana Menggambar Sisa Bunga Lainnya
Kita akan menggunakan metode yang sama seperti di atas untuk menggambar sisa peony: membuat sketsa garis luar kelopak dengan Pen Tool, mewarnai kelopak dengan Mesh Tool, dan kemudian menyusun mereka dalam lapisan di sekitar benang sari pusat.
Langkah 1
Peony yang lebih gelap ini juga dibuat dalam tiga lapisan, yang bergerak dari depan ke belakang. Berikut sekilas pelapisannya:



Lapisan pertama berisi kelompok bawah tiga kelopak, ditambah sebuah group utama terdiri dari 13 kelopak. Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan bentuk dasar tiap kelopak. Dengan menggunakan Mesh Tool, buat bayangan dengan palette pink tua.






Langkah 2
Lapisan kedua dan ketiga masing-masing memiliki lima kelopak. Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan bentuk dasar masing-masing. Dengan menggunakan Mesh Tool, buat bayangan, susun seperti yang ditunjukkan, dan lakukan Group bersama-sama.



Langkah 3
Berikutnya, kita akan menggambarkan bunga bagian tengah, yang dibuat dari dua peony yang digabungkan bersama-sama. Karena ini adalah bagian utama gambar kita, kelompok bunga ini perlu tampak subur dan memiliki kedalaman yang jelas. Berikut sekilas lapisannya.



Langkah 4
Terakhir, susun bunga pada artboard, dan kita akan berpindah pada menggambar dedaunan.



4. Bagaimana Menggambar Dedaunan
Langkah 1
Gunakan Pen Tool untuk menggambar garis luar daun. Isi goresan tengah dengan hitam yang lebih pekat, dan isi goresan yang paling luar dengan gradient abu-abu. Perhatikan bahwa abu-abu tengah memiliki Opacity sebesar 80%.






Langkah 2
Pilih semua jalur dalam daun, kemudian pilih Effect > Stylize > Feather, dan atur Feather radius ke 0.3 mm (0.1 inches).



Langkah 3
Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan background daun, dan kemudian dengan menggunakan Mesh Tool, terapkan warna. Tempelkan warna layer di belakang garis luar.



Langkah 4
Atur Color Mode garis bentuk daun ke Multiply dan Opacity ke 90%, dan kamu sudah selesai dengan daun. Teknik ini yang membuat efek goresan kuas China.



Langkah 5
Dengan menggunakan metode yang sama, gambarkan lebih banyak dedaunan dalam bentuk dan ukuran yang berbeda. Karena dedaunan sesungguhnya tumbuh pada waktu yang berbeda selama siklus usia tanaman, dan karena dedaunan membentuk jumlah yang dapat dipertimbangkan pada gambar, kita perlu membuat beberapa jenis dedaunan untuk memberikan kesan mendalam pada gambar; sekitar empat hingga enam jenis sudah cukup. Berikut beberapa dedaunan yang saya buat.






Langkah 6
Susun dedaunan akhir pada artboard.



5. Bagaimana Menggambar Tangkai Daun Berwarna Biru
Langkah 1
Tangkai biru terdiri dari tujuh dedaunan yang berbeda yang dikumpulkan ke dalam satu kelompok tunggal. Mari kita mulai dengan yang pertama. Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan garis bentuk daun, dan isi itu dengan warna biru (C=94, M=87, Y=98, K=61).



Langkah 2
Dengan menggunakan Mesh Tool, klik sepanjang tepi daun untuk menambahkan anchor point, dan sesuaikan warna anchor point.






Langkah 3
Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan sisa dedaunan dalam bentuk di bawah.



Langkah 4
Dengan menggunakan Mesh Tool, warnai dedaunan seperti yang ditunjukkan.



Langkah 5
Susun dedaunan ke dalam tangkai, pilih mereka semua, dan Group (Control-G).



6. Bagaimana Menggambar Cabang
Langkah 1
Ada tiga jenis cabang dalam bagian ini: cabang primer, cabang tipis, dan cabang pengisi. Kita akan mulai dengan cabang utama, yang sama seperti dedaunan yang kita gambar dalam Bagian 4, terdiri dari garis bentuk yang dipasangkan dengan mesh background.
Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan garis bentuk cabang tebal. Ingat, kita sedang mensimulasikan goresan kuas kaligrafi di sini, jadi goresannya harus sedikit berkarang.



Langkah 2
Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan bentuk background cabang, dan isi dengan warna coklat.



Langkah 3
Dengan menggunakan Mesh Tool, tambahkan warna pada cabang. Dalam penambahan warna dengan mesh, kamu tidak harus teliti membuat struktur bentuk grid. Tidak masalah jika sebuah anchor point sedikit menjauh—dengan cara ini, warna memadu bersama sedikit lebih natural, dan gaya menyesuaikan dengan lukisan Cina.






Langkah 4
Tempatkan warna di bawah garis bentuk, dan Group (Control-G).



Langkah 5
Ada lima cabang utama dalam bagian ini. Lanjutkan menggambar sisa cabang utama dengan mengikuti proses pembentukan garis di atas. Cabang yang disusun menuju belakang hendaklah lebih muda dan kurang tersaturasi. Cabang yang menuju bagian depan hendaklah lebih gelap, dengan warna yang lebih menyeluruh.






Langkah 6
Kita sekarang akan menangani cabang yang lebih tipis pada atas kiri gambar. Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan garis bentuk cabang, isi dengan abu-abu medium, dan atur Opacity ke 80%.



Langkah 7
Gunakan Pen Tool untuk menggambar bentuk isi, dan buat warna isi menjadi abu-abu lebih muda daripada garis bentuk cabang.



Langkah 8
Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan garis bentuk untuk cabang tipis kedua, dan kemudian buat sebuah bentuk background dan isi dengan abu-abu.



Langkah 9
Gunakan Mesh Tool untuk membuat bayangan pada kedua cabang tipis untuk efek cat air. Kamu akan menggunakan warna yang sama yang kamu gunakan pada cabang tebal belakang.



Langkah 10
Ada total 11 kuncup bunga dalam bentuk akhir saya, namun tentu saja kamu dapat menambahkan sebanyak atau sesedikit yang kamu suka. Gunakan Pen Tool untuk menggambar bentuk kuncup bunga.



Langkah 11
Gunakan Mesh Tool untuk membuat bayangan tiap kuncup. Untuk kuncup ini, kamu tidak perlu menambahkan anchor point mesh yang kompleks; cukup tambahkan satu pada tiap kuncup sudah cukup. Gunakan background merah lebih muda yang meningkat ke merah lebih tua.






Langkah 12
Susun kuncup sepanjang cabang tipis.



Langkah 13
Susun cabang tebal dan cabang tipis pada artboard.



Langkah 14
Struktur tetap sedikit longgar, jadi kita akan menambahkan beberapa cabang tambahan untuk mengisinya. Kita akan membuat sekitar sepuluh cabang kecil ini untuk mengisi ruang yang terputus di antara dedaunan. Jadi mari lakukan yang pertama: dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan bentuk cabang.



Langkah 15
Pergi ke Effect > Stylize > Feather dan atur Feather Radius ke 0.3 mm (0.1 inches).



Langkah 16
Di dalam panel Transparency, ganti Blending Mode ke Multiply.



Langkah 17
Ulangi langkah-langkah di atas, dengan mengisi ruang kosong di antara dedaunan.



Bagian utama lukisan sekarang selesai! Kita akan menyelesaikan penambahan beberapa sentuhan akhir untuk kontras: kupu-kupu dan batu.



7. Bagaimana Menggambar Kupu-Kupu
Langkah 1
Karena kupu-kupu bertindak sebagai kontras pada bagian utama lukisan, kita tidak perlu membuatnya rumit secara berlebihan.
Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan garis bentuk kupu-kupu dan isi dengan warna hitam.



Langkah 2
Pilih keseluruhan garis bentuk, dan pergi ke Effect > Stylize > Feather. Atur feather radius ke 0.3 mm (0.1 inches). Kemudian di dalam panel Transparency, atur Blending Mode ke Multiply.



Langkah 3
Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan bentuk isi background untuk badan.



Langkah 4
Dengan menggunakan Mesh Tool, warna bagian badan. Saya menggunakan percikan warna cerah yang memudar ke dalam abu-abu untuk efek yang warna-warni.



Langkah 5
Susun badan pada sebuah layer yang berada di atas sayap, namun di bawah lengan dan kaki.



Langkah 6
Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan bentuk isi background untuk sayap.



Langkah 7
Dengan menggunakan Mesh Tool, warnai bentuk background sayap, dan susun di bawah garis bentuk sayap.






8. Bagaimana Menggambar Batu
Langkah 1
Sekarang untuk sentuhan akhir kita: batu. Dalam lukisan Burung dan Bunga, kamu akan sering melihat jenis bebatuan ini yang digunakan sebagai kontras sehingga gambar tampak lebih lengkap. Ketika menggambar batu, goresan garis bentuk dilakukan menggunakan kuas asli Illustrator untuk mensimulasikan efek kuas tinta kering kaligrafis. Untuk warna, kita akan menggunakan teman lama kita, Mesh Tool.
Mari tangani detail akhir ini bersama-sama.
Saya menggunakan tiga metode yang berbeda untuk membuat goresan berbeda pada garis bentuk batu. Untuk goresan yang dipilih di bawah, saya menggunakan Pen Tool untuk menggambar sebuah jalur dan menerapkan kuas pada jalur itu.
Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan tiga jalur terpisah.



Langkah 2
Buka panel Brushes (F5) dan pilih Vector Packs > Grunge Brush Vector Pack > Grunge Brush Vector Pack 06, dan terapkan kuas itu pada jalur.



Langkah 3
Untuk goresan atas dan bawah, kita akan menggunakan Pen Tool untuk menggambar bentuk goresan dan Mesh Tool untuk menambahkan warna. Dengan menggunakan Pen Tool, gambarkan bentuk seperti yang ditunjukkan di bawah.



Langkah 4
Dengan menggunakan Mesh Tool, terapkan warna gelap pada goresan atas dan bawah.



Langkah 5
Sekarang untuk goresan tengah. Gunakan Pen Tool untuk menggambar bentuk pada jalur, warnai itu, dan kemudian gunakan efek Feather (Effect > Stylize > Feather > Feather Radius 0.3 mm / 0.1 in).



Langkah 6
Gunakan Pen Tool untuk menggambar bentuk background abu-abu, dan tempatkan itu di belakang goresan.



Langkah 7
Gunakan Mesh Tool untuk menerapkan warna pada bentuk background dalam bayangan hijau dan abu-abu.



Kerja Bagus!
Terakhir, susun batu dan kupu-kupu, dan selesailah!
Teknik yang digunakan dalam tutorial ini—khususnya pasangan antara goresan atas berbulu dan layer bentuk dengan pewarnaan mesh—dapat digunakan untuk membuat ulang keseluruhan kumpulan seni Asia Timur dalam format vector.
Tertarik dalam mempelajari lebih lanjut tentang lukisan tradisional Burung dan Bunga? Periksa sumber-sumber berikut untuk mengamati beberapa ahli hebat:
- Wu Changshuo (1844–1927): Revivalis burung dan bunga
- Xu Wei (1521–1593): Van Gogh-nya lukisan Burung dan Bunga dan sedikit advokat hak wanita pemula.
- Emperor Song Huizong (1082–1135): Seorang ahli strategi yang buruk, seniman yang hebat
Mari kita lihat tampilan terakhir hasil lengkap dan garis luar mesh kita:






