Cara Membuat Ilustrasi Ruang Angkasa Menggunakan Omber
This sponsored post features a product relevant to our readers while meeting our editorial guidelines for being objective and educational.
() translation by (you can also view the original English article)



Jika Anda suka menatap kedalaman ruang luar seperti yang saya lakukan, maka berbahafialah karena hari ini kita akan belajar membuat ilustrasi ruang angkasa terperinci dengan perangkat lunak baru yaitu Omber dari Wobastic.
Dibandingkan beberapa solusi lain di luar sana, Omber memberi Anda kemungkinan untuk menggunakan versi online atau versi yang dapat diunduh-yang merupakan sesuatu yang menurut saya perlu dilakukan pengembang lagi-dan ini didistribusikan secara gratis.
Jadi, apakah Anda memutuskan untuk online atau lokal, bukalah softwarenya dan mari kita mulai!
1. Cara Mengatur File Proyek Baru
Seperti biasa, mari kita mulai dengan membuat dokumen baru. Klik menu Options > Page Setup dan sesuaikan sebagai berikut:
- Lebar: 800 px
- Tinggi: 600 px
Karena kami ingin melihat halaman yang sebenarnya, pastikan untuk mencentang show page outline dan mengatur Background Color menjadi putih sehingga kami dapat memiliki tampilan yang lebih baik dari bentuk yang akan kami ciptakan.



2. Cara Menyiapkan Custom Grid
Ketika sampai pada grid, software memberi Anda pilihan untuk menyiapkan dan menggunakan aplikasi yang sesuai, yang saya sangat menyarankan Anda melakukannya, karena kita ingin ilustrasi didasarkan pada alur kerja yang sempurna dari piksel.
Untuk melakukan ini, cukup masuk ke Options > Grid dan instruksikan untuk menggunakan gridline every 1 pixels, pastikan untuk mengaktifkan opsi snap to grid sehingga bentuknya akan bergerak dengan menggunakan kenaikan 1 px tidak peduli arah di mana Anda mendorongnya.



3. Cara Mengaktifkan High-Quality Rendering
Ketika Anda memulai sebuah proyek baru, Anda harus selalu memastikan bahwa opsi HQ Rendering dihidupkan, jika tidak, Anda mungkin memperhatikan bahwa bentuk yang baru saja Anda buat nampak kurang baik.



Jika ini terjadi, jangan khawatir dan tetap tenang, karena ini terjadi ketika opsi mesin rendering yang perlu diaktifkan dengan cara pilih menu Options > HQ Rendering. Begitu Anda menyalakannya, semua bentuk lama dan baru Anda akan langsung menjadi mulus, seperti yang dapat Anda lihat sendiri dari contoh referensi.



Sebelum kita melanjutkan dan mulai mengerjakan ilustrasi yang sebenarnya, saya ingin menunjukkan bahwa sebagian besar opsi yang telah kami siapkan sampai titik ini akan secara otomatis kembali ke default mereka begitu Anda menutup perangkat lunaknya, jadi ingatlah untuk mengaturnya masing-masing. dan setiap kali Anda mulai mengerjakan sebuah proyek baru.
4. Cara Membuat Background
Begitu kita selesai menyiapkan dokumen baru, kita akan membuat background yang menarik, jadi minumlah sebentar kopi panas yang Anda punta dan mari kita mulai!
Langkah 1
Mulailah dengan mengerjakan bagian yang lebih besar, dengan beralih ke Shape lalu pilih Solid dari toolbar atas untuk membuat objek dengan isi yang solid. Atur warna menjadi ungu (#82147f
), lalu gunakan alat Curve untuk menggambar bentuk yang serupa dengan yang ada pada gambar referensi. Jangan khawatir jika akhirnya terlihat aneh, karena kita akan menyempurnakannya pada saat-saat berikut.



Langkah 2
Sesuaikan bentuk yang baru saja kita buat dengan beralih ke Edit Points dan kemudian dengan hati-hati reposisi anchor point dan pegangannya seperti yang terlihat pada gambar referensi.
Bergantung pada bentuk yang telah Anda gambar, Anda dapat menambahkan anchor point baru menggunakan alat Add, hanya dengan mengklik path-nya, atau menghapus yang tidak Anda perlukan dengan mengklik kotak kecil menggunakan alat Delete.
Luangkan waktu, dan setelah selesai, posisikan bentuk yang dihasilkan di tengah halaman yang mendasari.



Langkah 3
Langkah selanjutnya adalah salah satu favorit saya, karena ini menunjukkan kemampuan menakjubkan dari mesin gradien dari software yang kita pakai. Jika Anda terbiasa dengan gradien radial atau linier, Omber membawa semuanya ke tingkat yang benar benar baru. Ini memungkinkan Anda memilih untuk mengkomposisikan anchor point dan memberikannya warna yang berbeda untuk menciptakan gradien yang rumit.
Dalam kasus saya, saya memilih dengan beberapa warna ungu dan nuansa dan juga warna oranye, yang memberi saya latar belakang bagus yang mirip latar belakang yang dapat Anda lihat di bawah ini.



Langkah 4
Setelah Anda selesai mengerjakan bagian yang lebih besar, luangkan beberapa saat dan gambar yang lebih kecil dengan menggunakan proses yang sama seperti sebelumnya. Sesuaikan hasil anchor point yang dihasilkan dengan menggunakan alat Edit Points, dan kemudian menerapkan gradien halus menggunakan oranye untuk anchor point kiri dan ungu untuk yang kanan.



Langkah 5
Selanjutnya, gambar swirl gas kiri dengan warna putih (#FFFFFF
) sebagai warna pilihan Anda, posisikan bentuk yang dihasilkan di sisi kiri bagian latar belakang yang lebih besar.



Langkah 6
Karena kita ingin bentuknya transparan dan layaknya sebagai latar belakang, kita harus membuka panel Info (Options > Info) dan kemudian, dengan menggunakan alat Edit Points, pilih dan sesuaikan Transparency pada masing-masing anchor point yang dikomposisikan.



Langkah 7
Setelah selesai mengerjakan bagian gas kiri, buat yang kanan menggunakan proses yang sama.



Langkah 8
Mulai bekerja pada latar belakang bintang kecil dengan meluncur masuk pada halaman menggunakan scroll whell, lalu buat lingkaran 6 x 6 px dengan warna disetel ke beige cerah (#F8DBBB
), yang akan kita posisikan di sisi kiri bagian latar belakang yang lebih besar.



Langkah 9
Tambahkan sisa bintang menggunakan beberapa salinan, yang akan kita buat dengan memilih lingkaran yang baru saja kita buat dan kemudian menggunakan fungsi Duplicate yang terdapat di toolbar bagian atas. Gerakkan di sekitar halaman dengan menahan Space Bar, dan kemudian secara bertahap membuat dan memposisikan ulang salinannya sampai Anda mengisi latar belakang, pastikan untuk membiarkan bagian tengahnya kosong. Setelah selesai, pastikan untuk memilih dan mengelompokkan semua bintang bersama-sama menggunakan fungsi Group.



Langkah 10
Mulailah bekerja pada komet kanan dengan menggambar badan utamanya (#FFFFFF
) menggunakan alat Straight line. Cukup klik pada halaman untuk membuat titik awal dan akhir, lalu akhiri garis menggunakan fungsi End Line.



Langkah 11
Sesuaikan segmen garis yang baru saja kita buat dengan mengatur lebar menjadi 2 px dari dalam panel Info (Options > Info > width), atur warna anchor point kiri ke putih (#FFFFFF
) dan yang kanan ke warna kuning. (#FCD85C
).



Langkah 12
Pilih anchor point kanan pada komet menggunakan alat Edit Points, dan kemudian turunkan transparency sampai turun 100% untuk memberi ilusi gerakan.



Langkah 13
Buat komet kiri menggunakan salinan (Select > Duplicate) dari yang baru saja kita selesaikan, yang akan kita cermati secara vertikal dengan memilih kotak kanan tengah kotak pembatasnya dan menyeretnya sampai ke sisi kiri sampai titik jangkar bertukar tempat.
Kemudian ulangi proses yang sama, hanya kali ini yang merefleksikannya secara horisontal, menyesuaikan panjangnya dan kemudian memposisikan bentuk yang dihasilkan di sisi berlawanan dari latar belakang.



Langkah 14
Karena kita cukup banyak bekerja di latar belakang, kita dapat memilih semua bentuknya (Control-A) dan mengelompokkannya bersama-sama (Select > Group), sebelum beralih ke bagian selanjutnya dari ilustrasi kita.



5. Cara Membuat Planet Utama
Begitu kita selesai mengerjakan latar belakang, kita bisa beralih ke bagian tengah ilustrasi, di mana kita secara bertahap akan menciptakan planet kuning yang lebih besar.
Langkah 1
Mulailah dengan membuat bagian cahaya luar yang lebih besar menggunakan lingkaran kuning 240 x 240 piksel (#FCD85C
), yang akan kita tempatkan horisontal sejajar dengan halaman yang mendasarinya. Untuk melakukan ini, kita akan melakukan beberapa perhitungan sederhana dan menghapus lebar planet dari dokumen, dan kemudian membagi bilangan yang dihasilkan dengan 2 untuk menemukan koordinat X.
Jadi (800 px - 240 px) / 2 = 280 px, yang merupakan nilai yang harus ditunjukkan oleh koordinat X agar bentuknya berpusat horizontal secara sempurna. Ketika sampai pada kesejajaran vertikal, saya telah melakukan perhitungan yang sama (600 px - 240 px) / 2 = 180 px, tapi akhirnya saya mendorong bentuk ke bawah dengan tambahan 20 px agar muat di latar belakang.



Langkah 2
Sesuaikan transparansi bentuk yang baru saja kita buat, dengan menetapkan anchor point kiri dan atas menjadi 70% dan bagian bawah dan kanan menjadi 0%.



Langkah 3
Buat cahaya luar yang lebih kecil dengan menggunakan salinan bentuk yang dihasilkan (Select > Duplicate), yang akan diubah ukurannya dengan memilih kotak kanan atas dari kotak pembatasnya dan menyeretnya ke sudut yang berlawanan, sampai Anda memiliki lingkaran 220 x 220 px. Kemudian, aturlah ke yang lebih besar dengan menggunakan koordinat X dan Y.
- x: (800 px – 220 px)/2=290 px
- y: (600 px – 220 px)/2=190 px (dari mana kita akan menghapus tambahan 20 px)



Langkah 4
Tambahkan bentuk utama planet yang sebenarnya menggunakan lingkaran kuning 200 x 200 px (#FCD85C
), yang akan kita posisikan dengan menggunakan koordinat berikut:
- x: (800 px – 200 px)/2=300 px
- y: (600 px – 200 px)/2=200 px (dari mana kita akan menghapus tambahan 20 px)



Langkah 5
Berikan planet ini gradien yang halus dengan memilih anchor point bawah dan kanannya menggunakan alat Edit Points sambil menahan tombol Shift untuk melakukan beberapa pilihan, dan kemudian atur warnanya ke kuning yang lebih gelap (#F5A941
).



Langkah 6
Mulai tambahkan detail ke planet ini dengan menciptakan kawah yang lebih besar dengan menggunakan elips 60 x 40 px yang dibuat dengan alat Oval, yang akan kita warnai dengan warna kuning gelap (#F5A941
) dan kemudian posisi di sisi kanan bawahnya.



Langkah 7
Berikan kawah beberapa kedalaman dengan memilih anchor point bawah dan kanannya dengan menggunakan alat Edit Points, dan kemudian atur warnanya ke kuning muda menggunakan alat Eye Dropper (cukup buat seleksi cepat dari sisi kiri tubuh planet yang lebih besar).



Langkah 8
Buat kawah yang lebih kecil menggunakan duplikat (Select > Duplicate) dari yang baru saja kita kerjakan, yang akan kita ubah ukurannya dengan menyeret kotak pembatasnya sampai kita memiliki oval 30 x 20 px. Setelah Anda selesai, posisikan bentuk di sisi kiri bawah planet, memilih dan mengelompokkan semua bentuknya bersama-sama menggunakan fungsi Group (Select > Group).



6. Cara Membuat Planet di Latar Belakang
Selanjutnya pada daftar antar bintang kita adalah planet di latar belakang yang lebih kecil, yang akan memberi keseimbangan pada komposisi kita.
Langkah 1
Mulailah dengan membuat belt menggunakan Oval 94 x 40 px dengan lebar garis 2 px, yang akan kita warnai dengan warna biru muda (#2DA3AF
) dan kemudian posisi di sisi kanan planet yang lebih besar.



Langkah 2
Terapkan gradien ke belt dengan memilih masing-masing anchor pointnya dengan menggunakan alat Edit Points, dan kemudian menambahkan nilai warna yang lebih gelap saat Anda memutar bagian belakangnya. Karena kita ingin elips memudar ke belakang, kita harus menambahkan anchor point yang lebih gelap dan menurunkan Transparency anchor belakangnya menjadi 50% dan 34%.



Langkah 3
Buat badan utama planet ini menggunakan lingkaran 48 x 48 px, yang akan kita warnai dengan warna biru muda (#31ABB8
) dan kemudian posisi di atas belt. Selama Anda memiliki grid dan berjalan, Anda harus bisa melakukannya dengan hanya menyeret bentuk sekitar.



Langkah 4
Selesaikan planet ini dengan menciptakan gradien halus yang bagus, buat sisi kanan lebih gelap agar bisa memberi sedikit kedalaman. Luangkan waktu, dan setelah selesai, pilih dan kelompokkan dua bentuk itu bersama-sama (Select > Group) sebelum melanjutkan ke bagian ilustrasi selanjutnya.



7. Cara Membuat Satelit
Kita sekarang sampai ke bagian terakhir dari ilustrasi kita, jadi tanpa membuang banyak waktu, mari bersiap-siap untuk menyelesaikan semuanya.
Langkah 1
Buat bodi utama satelit menggunakan persegi panjang 8 x 16 px, yang akan kita warnai dengan warna abu-abu muda (#DEF0F6
) dan kemudian posisi di sisi kiri kawah yang lebih besar.



Langkah 2
Buat bagian atas dan bawah menggunakan dua kotak 4 x 4 px (#62808A
), yang akan kita posisikan seperti yang terlihat pada gambar referensi.



Langkah 3
Tambahkan dua detail persegi panjang ke tubuh yang lebih besar dengan menggunakan kotak 4 x 8 px (#62808A
) diikuti dengan yang lebih kecil 4 x 2 px satu (#62808A
), yang akan kita tempatkan 2 px secara vertikal satu sama lain, posisikan di pusat setelah itu. Setelah selesai, pilih dan kelompokkan kelima bentuk bersama-sama (Select > Group), sebelum beralih ke bagian berikutnya.



Langkah 4
Mulailah mengerjakan perakitan antena dengan membuat bagian leher menggunakan persegi panjang 2 x 4 px (#DEF0F6
), yang akan kita posisikan di atas bagian atas satelit.



Langkah 5
Tambahkan rakitan antena menggunakan lingkaran 10 x 10 px (#62808A
), di atas yang mana kita akan menambahkan yang lebih kecil 6 x 6 px satu (#DEF0F6
), diikuti dengan 2 x 2 px satu (#62808A
). Seperti yang kita lakukan dengan bagian sebelumnya, pastikan untuk memilih dan mengelompokkan keempat bentuk bersama-sama menggunakan fungsi Select > Group.



Langkah 6
Mulai bekerja di sayap matahari kiri dengan membuat kedua lengan menggunakan persegi panjang 4 x 2 px (#62808A
) 1 px di atas yang lebih tipis 4 x 1 px satu (#62808A
), yang akan kita posisikan seperti yang terlihat pada gambar referensi.



Langkah 7
Buat bentuk utama untuk sayap menggunakan persegi panjang 15 x 12 px, yang akan kita warnai dengan warna abu-abu terang (#DEF0F6
) dan kemudian posisi di sisi kiri lengan yang memanjang.



Langkah 8
Tambahkan sel surya menggunakan empat persegi panjang ukuran 2 x 8 px, dengan spasi horizontal 1 px satu sama lain (#62808A
), yang akan kita posisi di tengah sayap. Setelah selesai, pilih dan kelompokkan semua bentuk bagian saat ini (Select > Group) sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.



Langkah 9
Selesaikan satelit dengan menambahkan sayap kanan menggunakan salinan (Select > Duplicate) dari yang baru saja kita kerjakan, yang akan kita cermati secara vertikal dan kemudian posisikan di sisi berlawanan dari tubuh yang lebih besar. Setelah selesai, pilih dan kelompokkan semua bentuk satelit (Select > Group) sebelum melanjutkan ke langkah terakhir.



Langkah 10
Selesaikan ilustrasi dengan menambahkan bayangan halus yang dilemparkan oleh satelit ke planet ini, dengan menggunakan salinannya (Select > Duplicate), yang akan kita warnai dengan warna kuning gelap (#EEA822
). Sesuaikan transparansi bentuk bayangan dengan memasukkan grup masing-masing menggunakan opsi Enter Group, dan kemudian memilih dan menurunkan beberapa anchor point mereka (Select > Edit Point).
Kemudian, pindahkan duplikat beberapa piksel ke pojok kanan bawah, pastikan posisi di bawah satelit menggunakan fungsi Backward One (Select > Backward One). Setelah selesai, pilih dan kelompok satelit dan bayangannya bersama-sama (Select > Group), lakukan hal yang sama untuk keseluruhan ilustrasi sebelum menekan tombol simpan.



Kita Simpulkan
Dengan menggunakan beberapa klik di sana-sini dan beberapa bentuk, kita berhasil menciptakan ilustrasi ruang angkasa yang cukup terperinci dan jelas yang dapat Anda gunakan dalam proyek pribadi apa pun.
Seperti biasa, saya sangat berharap Anda berhasil mengikuti setiap langkah dan, yang terpenting, belajar sesuatu yang baru dan bermanfaat sepanjang jalan.



