Cara Membuat Teks Neon Flame Effect dalam Adobe Photoshop
Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by AaliyaA (you can also view the original English article)



Dalam tutorial ini, saya akan menunjukkan cara membuat dua Photoshop styles yang bersama-sama menciptakan efek neon flame text yang sangat keren. Juga, Anda akan belajar bagaimana menggunakan gaya ini dengan suatu tindakan, membuat proses menerapkan dan menyesuaikannya dengan sangat mudah.
Text effect yang akan Anda pelajari hari ini adalah bagian dari Super Bundle Styles 3. Bundel ini memberi Anda 79 Photoshop styles dengan harga kecil. Beberapa di antaranya memiliki two-layered, yang berarti Anda dapat menggabungkannya satu sama lain untuk menciptakan efek teks keren baru.



Tutorial aset
Aset berikut digunakan selama tutorial ini:
- Masque Font
- Background Image (di dalam file zip yang melekat pada tutorial ini)
1. Cara Membuat Tekstur
Langkah 1
Buat dokumen 800 x 800 px 72 Dpi baru dan beri nama Ignis-Texture.



Langkah 2
Tekan D untuk mengatur ulang warna Foreground dan Background, dan kemudian pergi ke Filter> Render> Clouds.



Langkah 3
Sekarang right-click pada layer Background dan pilih Convert to Smart Object. Lalu pergi ke Filter> Filter Gallery dan menerapkan Plastic Wrap filter dengan pengaturan ini:
- Highlight Strength: 20
- Detail: 1
- Smoothness: 5



Langkah 4
Sekarang mari kita membuatnya terlihat seperti seamless texture, mencerminkan tepi dokumen.
Pilih Rectangular Marquee Tool (M) dan pilih top half gambar, lalu tekan Control-C dan Control-V untuk membuat layer baru dengan area yang dipilih. Setelah itu, ganti nama layer baru menjadi First Half.



Langkah 5
Tekan Control-T untuk mengaktifkan Free Transform. Kemudian right-click pada area yang dipilih dan pilih Flip Vertical. Setelah itu, tekan Enter untuk melepaskan Free Transform.



Langkah 6
Tekan Control-A untuk memilih seluruh dokumen, dan kemudian pilih Move Tool (V) dan selaraskan layer First Half ke tepi bawah dokumen.



Langkah 7
Pergi ke panel Layers dan klik pada ikon Add layer mask. Kemudian pilih Gradient Tool (G) dengan Foreground to Transparent gradient. Setelah itu, klik dan drag dari tengah dokumen ke bawah. Arrow pada gambar berikutnya menunjukkan di mana harus memulai dan di mana untuk mengakhiri gradien.
Perhatikan bahwa gradien akan dibuat pada layer mask dari First Half layer, menyembunyikan bagian atasnya.



Langkah 8
Pilih semua layer panel Layers dan right-click pada salah satu dari mereka, dan kemudian pilih Convert to Smart Object untuk menggabungkannya menjadi satu.



Langkah 9
Sekarang pilih Rectangular Marquee Tool (M) lagi dan pilih left half dokumen. Kemudian tekan Control-C dan Control-V untuk membuat layer baru. Setelah itu, ganti nama layer baru menjadi Second Half.



Langkah 10
Ulangi Step 5, Step 6 dan Step 7, tetapi pilih Flip Horizontal dan Align right edges masing-masing. Kemudian buat gradien from the center to the right side, seperti arrow pada gambar di bawah.



Langkah 11
Pergi ke Window> Adjustments untuk membuka panel Adjustments . Kemudian klik pada ikon Gradient Map untuk membuat layer Gradient Map baru.



Langkah 12
Pergi ke Window> Properties untuk membuka panel Properties. Kemudian double-click pada bar gradien untuk mengeditnya. Kita akan menambahkan tiga Stops ke bar gradien (cukup klik di bawah bar gradien dan Stop akan dibuat).
- First Stop Color:
#080000
Location: 36% - Second Stop Color:
#b70000
Location: 89% - Third Stop Color:
#ff7171
Location: 100%



Langkah 13
Pilih layer Second Half pada panel Layers dan masuk ke Edit> Define Pattern, beri nama Ignis-Texture, dan klik OK. Setelah itu, save dan tutup dokumen.



2. Cara Membuat Styles
Langkah 1
Buka gambar background yang Anda unduh dari aset (ignis_Bg.png).



Langkah 2
Sekarang pilih Horizontal Type Tool (T) dan pilih font Masque. Kemudian atur ukuran font menjadi 300 pt dan tulis IGNIS.



Langkah 3
Pergi ke Layer> Layer Style> Blending Options untuk membuka panel Layer Style. Kemudian tambahkan Color Overlay dengan pengaturan ini:
- Blend Mode: Normal
- Color:
#ed551f
- Opacity: 100%



Langkah 4
Sekarang tambahkan Outer Glow dengan pengaturan ini:
- Blend Mode: Normal
- Opacity: 100%
- Noise: 0%
- Color:
#930000
- Technique: Softer
- Spread: 0%
- Size: 10 px
- Contour: Linear
- Anti-aliased: Off
- Range: 50%
- Jitter: 0%



Langkah 5
Tambahkan Drop Shadow dengan pengaturan ini:
- Blend Mode: Normal
- Warna:
#1a0d00
- Opacity: 100%
- Use Global Light: Off
- Angle: 146°
- Distance: 2 px
- Spread: 100%
- Size: 5 px
- Contour: Linear
- Anti-aliased: Off
- Noise: 0%
- Layer Knocks Out Drop Shadow: On



Langkah 6
Tambahkan efek Satin dengan pengaturan ini:
- Blend Mode: Linear Background
- Color:
#000000
- Opacity: 37%
- Angle: 19°
- Distance: 24 px
- Size: 32 px
- Contour: Gaussian
- Anti-aliased: Off
- Invert: On



Langkah 7
Tambahkan Inner Glow dengan pengaturan ini:
- Blend Mode: Linear Dodge (Add)
- Opacity: 75%
- Noise: 0%
- Color:
#ea5a47
- Technique: Softer
- Source: Edge
- Choke: 7%
- Size: 20 px
- Anti-aliased: On
- Range: 50%
- Jitter: 0%



Kemudian klik pada Contour box untuk mengeditnya dengan pengaturan ini (click on the Mapping box to create new points).
- First point Input: 0% Output: 5% Corner: Off
- Second point Input: 48% Output: 7% Corner: Off
- Third point Input: 52% Output: 80% Corner: Off
- Fourth point Input: 79% Output: 50% Corner: Off
- Fifth point Input: 99% Output: 7% Corner: Off
Setelah itu, klik pada New ... untuk menyimpan preset, beri nama Ignis Contour 1, dan klik OK.



Langkah 8
Tambahkan Stroke dengan pengaturan ini:
- Size: 2 px
- Position: Outside
- Blend Mode: Normal
- Opacity: 100%
- Overprint: Off
- Fill Type: Gradient
- Reverse: Off
- Align with Layer: On
- Style: Linear
- Angle: 90°
- Dither: Off
- Scale: 100%



Kemudian klik pada bar gradien untuk mengeditnya dengan pengaturan ini:
- First Stop Color:
#c62500
Position: 0% - Second Stop Color:
#750000
Position: 38% - Third Stop Color:
#c62500
Position: 100%



Langkah 9
Sekarang tambahkan Bevel & Emboss dengan pengaturan ini:
- Style: Inner Bevel
- Technique: Smooth
- Depth: 83%
- Direction: Up
- Size: 32 px
- Soften: 0 px
- Use Global Light: Off
- Angle: 107°
- Altitude: 37°
- Anti-aliased: Off
- Highlight Mode: Linear Dodge (Add)
- Highlight Color:
#e6832b
- Highlight Opacity: 100%
- Shadow Mode: Multiply
- Shadow Color:
#000000
- Shadow Opacity: 13%



Kemudian klik pada Gloss Contour box untuk mengeditnya dengan pengaturan ini:
- First point Input: 0% Output: 47% Corner: Off
- Second point Input: 20% Output: 90% Corner: On
- Third point Input: 47% Output: 18% Corner: Off
- Fourth point Input: 88% Output: 74% Corner: Off
- Fifth point Input: 100% Output: 100% Corner: Off



Langkah 10
Sekarang klik pada tombol New Style dan simpan sebagai Ignis-A. Setelah itu, klik OK pada jendela Layer Style untuk menutupnya.



Langkah 11
Tekan Control-J untuk menduplikasi layer, dan kemudian ganti namanya menjadi IGNIS B dan ubah Fill Opacity menjadi 0%. Setelah itu, right-click padanya dan pilih Clear Layer Style.



Langkah 12
Sekarang masuk ke Layer> Layer Style> Blending Options untuk membuka panel Layer Style lagi. Kemudian tambahkan Satin style dengan pengaturan ini:
- Blend Mode: Linear Burn
- Color:
#000000
- Opacity: 37%
- Angle: 19°
- Distance: 24 px
- Size: 32 px
- Contour: Gaussian
- Anti-aliased: Off
- Invert: On



Langkah 13
Tambahkan Inner Glow dengan pengaturan ini:
- Blend Mode: Linear Dodge (Add)
- Opacity: 41%
- Noise: 0%
- Color:
#af473a
- Technique: Softer
- Source: Edge
- Choke: 7%
- Size: 20 px
- Contour: Ignis Contour 1
- Anti-aliased: On
- Range: 50%
- Jitter: 0%



Langkah 14
Tambahkan Outer Glow dengan pengaturan ini:
- Blend Mode: Normal
- Opacity: 22%
- Noise: 0%
- Color:
#ff0000
- Technique: Softer
- Spread: 6%
- Size: 48 px
- Contour: Linear
- Anti-aliased: Off
- Range: 50%
- Jitter: 0%



Langkah 15
Sekarang tambahkan Gradient Overlay dengan pengaturan ini:
- Blend Mode: Soft Light
- Dither: Off
- Opacity: 48%
- Style: Linear
- Align with Layer: On
- Angle: 90°
- Scale: 100%



Kemudian klik pada bar gradien dan mengeditnya dengan pengaturan ini:
- First Stop Color:
#85683a
Position: 0% - Second Stop Color:
#b99e70
Position: 12% - Third Stop Color:
#fff1da
Position: 20% - Fourth Stop Color:
#675028
Position: 29% - Fifth Stop Color:
#fff1da
Position: 48% - Sixth Stop Color:
#675028
Position: 64% - Seventh Stop Color:
#fff1da
Position: 75% - Eighth Stop Color:
#675028
Position: 86% - Ninth Stop Color:
#fff1da
Position: 93% - Tenth Stop Color:
#a7873a
Position: 100%



Langkah 16
Tambahkan Pattern Overlay dengan pengaturan ini:
- Blend Mode: Screen
- Opacity: 100%
- Pattern: Ignis-Texture
- Scale: 100%
- Link with Layer: On
Anda dapat mengklik dan drag tekstur pada teks itu sendiri untuk memposisikan pola dengan lebih baik.



Langkah 17
Tambahkan Bevel & Emboss dengan pengaturan ini:
- Style: Inner Bevel
- Technique: Smooth
- Depth: 93%
- Direction: Up
- Size: 32 px
- Soften: 0 px
- Use Global Light: Off
- Angle: 45°
- Altitude: 58°
- Highlight Mode: Linear Dodge (Add)
- Highlight Color:
#e6832b
- Highlight Opacity: 100%
- Shadow Mode: Multiply
- Shadow Color:
#000000
- Shadow Opacity: 13%



Kemudian klik pada kotak Gloss Contour dan edit dengan pengaturan ini:
- First point Input: 6% Output: 2% Corner: Off
- Second point Input: 13% Output: 51% Corner: Off
- Third point Input: 38% Output: 96% Corner: Off
- Fourth point Input: 100% Output: 20% Corner: Off



Langkah 18
Sekarang klik pada tombol New Style dan save sebagai Ignis-B. Kemudian, klik OK pada Layer Style window untuk menutupnya. Setelah itu, hapus layer IGNIS B dan hapus style dari layer IGNIS (right-click > Clear Layer Style)..



3. Cara Membuat Aksi
Langkah 1
Ubah ukuran layer teks menjadi 299 pt dan biarkan layer ini dipilih pada panel Layers. Lalu pergi ke Window> Actions untuk membuka panel Actions



Langkah 2
Pada panel Actions, klik pada ikon Create new set dan beri nama Neon Flame Text Effect. Kemudian, klik pada ikon Create new Action dan beri nama Neon Flame 300 pt. Rekaman aksi akan dimulai.



Langkah 3
Ubah nama layer teks menjadi Neon Flame A. Setelah itu, ubah ukuran teks kembali menjadi 300 pt. Kemudian, pergi ke panel Styles (Window> Styles) dan klik pada Ignis-A style untuk menerapkannya.



Langkah 4
Tekan Control-J untuk menduplikasi layer teks, dan kemudian ganti nama salinannya menjadi Neon Flame B. Setelah itu, pergi ke panel Styles lagi dan klik pada gaya Ignis-B untuk menerapkannya.



Langkah 5
Sekarang pilih kedua Neon Flame A dan Neon Flame B layers pada panel Layers dan right-click pada salah satunya, dan kemudian pilih Convert to Smart Object untuk menggabungkannya ke dalam satu layer.



Langkah 6
Pergi ke Window> Adjustments dan klik pada Create a new Gradient Map icon. Kemudian right-click pada layer Gradient Map dan pilih Create Clipping mask untuk membatasi efek ke layer di bawah.



Langkah 7
Sekarang double-click pada thumbnail layer Gradient Map untuk membuka panel Properties. Kemudian klik pada Gradient bar dan edit dengan pengaturan ini:
- First Stop Color:
#110600
Position: 2% - Second Stop Color:
#d31e00
Position: 28% - Third Stop Color:
#fffd5c
Position: 100%



Langkah 8
Ubah nama layer Neon Flame B menjadi Neon Flame. Kemudian, buka panel Actions dan klik ikon Stop Recording.



Berikut adalah tampilannya:



4. Cara Mengubah Warna
Anda harus mengedit layer Gradient Map untuk mengubah warna.
Warna Stop pertama untuk shadows, yang kedua untuk mid-tone, dan yang ketiga untuk highlight.
Anda dapat mengubah lokasi mereka untuk membuat efek terlihat lebih gelap atau lebih cerah. Juga, Anda dapat menambahkan new Stops untuk menambahkan warna baru antara yang ada. Sangat mudah untuk mengedit.
Berikut adalah beberapa contoh:












Selamat, Anda Selesai!
Dalam tutorial ini, Anda belajar cara membuat tekstur menggunakan tiga filter Photoshop sederhana. Kemudian kita membuatnya mulus dengan mencerminkan perbatasannya. Setelah itu, kita menciptakan dua gaya layer menggunakan tekstur yang kita buat sebelumnya. Kemudian kita mencatat tindakan untuk membuat seluruh proses menjadi otomatis. Dan akhirnya, Anda belajar cara menyesuaikan warna hasil akhir.
Saya harap Anda telah belajar sesuatu yang bermanfaat dengan tutorial ini. Jangan ragu untuk meninggalkan komentar dan hasil Anda di bawah ini.
Anda mungkin juga ingin:
How to Create a Camo Fabric Text Effect in Adobe Photoshop
How to Create a Fur Action Text Effect in Adobe Photoshop
How to Make Cool Photoshop Text Effects Fast With Actions
