1. Design & Illustration
  2. Graphic Design
  3. 3D Design

Bagaimana Membuat Kaleng Semprotan Bertekstur 3D

Scroll to top
Read Time: 11 min

() translation by (you can also view the original English article)

Di dalam tutorial hari ini kami akan mendemonstrasikan cara menggabungkan Illustrator dan Photoshop untuk membuat kaleng semprot bertekstur 3D. Tutorial ini memerlukan beberapa pemahaman dasar Illustrator dan Photoshop juga pen tool. Mari kita mulai!


Langkah 1

Buka Adobe Illustrator. Buat sebuah dokumen baru. Langkah pertama adalah membuat semua bahan dan elemen yang akan muncul pada kaleng. Kebanyakan merupakan bentuk dasar dan teks. Saya membuat percikan dan perisai untuk tutorial ini. Kamu bisa menggunakannya atau menemukan elemen vector gratis serupa di Internet.

Perhatikan bahwa saya mencantumkan pengukuran agar kamu memiliki gambaran ukuran dan proporsi, namun tidak harus sama persis. Kamu bisa selalu menyesuaikan ukuran nantinya jika perlu.


Langkah 2

Di dalam menu, pergi ke Windows / Symbols untuk membuka Symbols Window. Tarik tiap elemen yang baru kamu buat ke Symbols Window untuk mengubahnya menjadi simbol.

Di dalam Symbols Window buka menu dari sudut kiri atas dan pilih "Large List View.

Pilih tombol Symbol Options di bagian bawah jendela Symbols seperti yang terlihat pada gambar di bawah. Terakhir kamu bisa menghapusnya dari panggung.


Langkah 3

Dengan Pen Tool (P) buat sebuah bentuk seperti dalam gambar di bawah. Coba untuk mengindahkan jumlah anchor point.


Langkah 4

Pergi ke menu dan klik Effect > 3d > Revolve. Masukkan nilai pada gambar berikut.


Langkah 5

Pada Jendela 3D Revolve Options klik tombol Map Art. Centang Shade Artwork dan centang Invisible Geometry. Untuk saat ini kita hanya akan menggunakan kotak Red dan Grey yang kita ubah menjadi simbol. Gunakan tombol panah untuk melakukan navigasi melalui tiap permukaan. Dengan mengikuti gambar di dalam Langkah 6, terapkan material yang bersangkutan, pilih itu dari menu daftar Symbol.

Perhatikan bahwa wireframe menjadi merah pada permukaan yang dipilih. Jika material/simbol terlalu kecil untuk permukaan, klik tombol Scale to Fit. Terakhir klik OK pada jendela Map Art dan pada jendela 3D Revolve Options.


Langkah 6

Kamu hendaklah memiliki sesuatu seperti ini.


Langkah 7

Langkah Sekarang buka Jendela Layers jika itu belum terbuka.  Namai ulang menjadi MAIN.


Langkah 8

Pilih bentuk utama; duplikasikan dengan menarik itu ke tombol Create New Layer di bagian bawah Jendela Layers. Namai ulang MAIN yang baru menjadi WHITE BIG.


Langkah 9

Sembunyikan jalur MAIN. Pilih WHITE BIG. Buka Jendela Appearance dan pilih 3D Revolve (Mapped) Link. Klik pada tombol Map Art.


Langkah 10

Pertama-tama hapus semua Simbol dari semua permukaan. Jika kamu membuat dengan jumlah anchor point yang sama persis kamu harus memilih Surface 5. Jika tidak, jangan khawatir, cukup temukan permukaan yang cocok dengan salah satu gambar berikut dan posisikan simbol White Big seperti terlihat dalam gambar di bawah.


Langkah 11

Sekarang kita akan mengulangi langkah-langkah dari 7 hingga 10 beberapa kali untuk memposisikan semua elemen yang berbeda. Kamu mungkin bertanya: Apa untungnya menempatkan elemen dalam beberapa jalur yang bertumpuk yang membuat hanya satu simbol dengan semua di dalamnya?

  1. Kamu bisa menyalin tiap elemen individual ke Photoshop sebagai layer tersendiri.
  2. Ini memungkinkan penggunaan sumber daya komputer yang efisien karena kamu bisa menyembunyikan semua eleman yang tidak digunakan jika perlu.

Duplikasikan jalur WHITE BIG dengan menarik itu ke tombol Create New Layer di bagian bawah Jendela Layers. Namai ulang jalur WHITE BIG baru menjadi WHITE SMALL.

Pilih jalur WHITE SMALL. Buka Jendela Appearance dan pilih 3D Revolve (Mapped) Link. Klik pada tombol Map Art.  Hapus semua simbol dari semua permukaan. Temukan permukaan yang cocok dengan gambar berikut dan posisikan simbol White Small seperti yang terlihat dalam gambar di bawah. Terakhir klik OK pada Jendela Map Art dan pada Jendela 3D Revolve Options.


Langkah 12

Duplikasikan jalur WHITE SMALL dengan menarik itu ke tombol Create New Layer di bagian bawah Jendela Layers. Namai ulang jalur WHITE SMALL baru menjadi SHIELD.

Pilih jalur SHIELD. Buka Jendela Appearance dan pilih 3D Revolve (Mapped) Link. Klik pada tombol Map Art. Hapus semua simbol dari semua permukaan.

Temukan permukaan yang cocok dengan gambar berikut dan posisikan simbol Shield seperti yang terlihat dalam gambar di bawah. Terakhir klik OK pada Jendela Map Art dan pada Jendela 3D Revolve Options.


Langkah 13

Duplikasikan jalur SHIELD dengan menarik itu ke tombol Create New Layer di bagian bawah Jendela Layers. Namai ulang jalur SHIELD baru menjadi PRESSURIZED.

Pilih jalur PRESSURIZED. Buka Jendela Appearance dan pilih 3D Revolve (Mapped) Link. Klik pada tombol Map Art. Hapus semua simbol dari semua permukaan.

Temukan permukaan yang cocok dengan gambar berikut dan posisikan simbol Pressurized Smoke seperti yang terlihat dalam gambar di bawah. Terakhir klik OK pada Jendela Map Art dan pada Jendela 3D Revolve Options.


Langkah 14

Duplikasikan jalur PRESSURIZED dengan menarik itu ke tombol Create New Layer di bagian bawah Jendela Layers. Namai ulang jalur PRESSURIZED baru menjadi BRAND.

Pilih jalur BRAND. Buka Jendela Appearance dan pilih 3D Revolve (Mapped) Link. Klik pada tombol Map Art. Hapus semua simbol dari semua permukaan.

Temukan permukaan yang cocok dengan gambar berikut dan posisikan simbol Brand seperti yang terlihat dalam gambar di bawah. Terakhir klik OK pada Jendela Map Art dan pada Jendela 3D Revolve Options.


Langkah 15

Duplikasikan jalur BRAND dengan menarik itu ke tombol Create New Layer di bagian bawah Jendela Layers. Namai ulang jalur BRAND baru menjadi NOZZLE1.

Pilih jalur NOZZLE1. Buka Jendela Appearance dan pilih 3D Revolve (Mapped) Link. Klik pada tombol Map Art. Hapus semua simbol dari semua permukaan.

Temukan permukaan yang cocok dengan gambar berikut dan posisikan Nozzle1 symbol seperti yang terlihat dalam gambar di bawah. Terakhir klik OK pada Jendela Map Art dan pada Jendela 3D Revolve Options.


Langkah 16

Duplikasikan jalur NOZZLE1 dengan menarik itu ke tombol Create New Layer di bagian bawah Jendela Layers. Namai ulang jalur NOZZLE1 baru menjadi NOZZLE2.

Pilih jalur NOZZLE2. Buka Jendela Appearance dan pilih 3D Revolve (Mapped) Link. Klik pada tombol Map Art. Hapus semua simbol dari semua permukaan.

Temukan permukaan yang cocok dengan gambar berikut dan posisikan simbol Nozzle2 seperti yang terlihat di sana. Terakhir klik OK pada Jendela Map Art dan pada Jendela 3D Revolve Options.


Langkah 17

Duplikasikan jalur NOZZLE2 dengan menarik itu ke tombol Create New Layer di bagian bawah Jendela Layers. Namai ulang jalur NOZZLE2 baru menjadi SPATTER.

Pilih jalur SPATTER. Buka Jendela Appearance dan pilih 3D Revolve (Mapped) Link. Klik pada tombol Map Art. Hapus semua simbol dari semua permukaan.

Kali ini saya akan menerapkan simbol Spatter pada 3 dari permukaan; di dalam contoh ini, adalah permukaan 10, 11 dan 12. Ambil gambar berikut sebagai panduan untuk mengidentifikasi permukaan dalam kasus kamu. Terakhir klik OK pada Jendela Map Art dan pada Jendela 3D Revolve Options.


Langkah 18

Tampilkan semua jalur, dan saat ini kamu hendaklah memiliki sesuatu yang serupa dengan apa yang terlihat dalam gambar di bawah.


Langkah 19

Sekarang buka Adobe photoshop dan mari membuat file berukuran 600 px x 1000 px. Jika layer "background" kamu berwarna putih tekan Command/Ctrl + I untuk membaliknya. Background harus hitam. Duplikasikan layer background dengan menarik itu ke tombol Create a New Layer. Namai ulang layer baru kamu menjadi "MyBg".  Double klik layer "MyBg" dan terapkan Inner Glow dan Gradient Overlay Styles dengan pengaturan pada gambar berikut. Tekan OK


Langkah 20

Pergi ke file Illustrator dan salin (Command/Ctrl + C) bentuk MAIN dan tempelkan itu (Command/Ctrl + V) pada file Photoshop sebagai Smart Object.


Langkah 21

Pergi ke Illustrator pilih bentuk WHITE BIG dan WHITE SMALL dan salin mereka (Command/Ctrl + C). Tempelkan (Command/Ctrl + V) pada file Photoshop sebagai Smart Object. Dan namai ulang layer menjadi WHITE.

Lakukan yang sama untuk bentuk lainnya satu demi satu. Namai ulang semua layer seperti yang terlihat dalam gambar di bawah.


Langkah 22

Sembunyikan semua layer kecuali MAIN. Pergi jendela PATHS (Window /Paths) dan tekan Create New Path di bagian bawah jendela Windows. Pilih Pen Tool (P) dan buat jalur yang mengelilingi bagian merah pada badan semprotan. Tekan Command/Ctrl dan klik pada thumbnail jalur untuk membuat seleksi dari jalur tersebut.


Langkah 23

Pergi ke Jendela Layers dan tekan Create New Fill atau Adjustment Layer di bagian bawah Jendela Layers. Pilih Gradient Map. Double klik pada icon gradient map untuk menampilkan Jendela Adjustments. Klik pada Gradient Map di Jendela Adjustments dan edit gradient seperti yang terlihat dalam gambar di bawah. Tekan OK


Langkah 24

Sekarang kamu memerlukan tekstur grunge, kamu bisa menggunakan yang saya sediakan pada tutorial ini. Buka itu dan tempelkan pada file, di atas layer WHITE. Namai ulang layer tekstur menjadi TEXTURE.  Di dalam menu, pergi ke Image > Adjustments > Black dan White. Tekan tombol Auto dan tekan OK.  Di dalam menu, pergi ke Image > Adjustments > Levels.  Tekan tombol Auto dan tekan OK.


Langkah 25

Dengan memilih layer WHITE, klik Add Layer Mask di bagian bawah Jendela Layers. Pergi ke jendela Channels dan tekan Command/Ctrl + Klik pada thumbnail channel Red, Green atau Blue untuk membuat seleksi. Pergi kembali ke Jendela Layers dan sembunyikan layer TEXTURE. Pilih thumbnail Layer Mask pada layer WHITE. Tekan Command/Ctrl + H untuk menyembunyikan seleksi. Lukiskan bagian-bagian layer WHITE dimana kamu menginginkan goresan tampak berwarna hitam. Kamu bisa melukiskan dengan warna putih untuk menyembunyikan goresan.


Langkah 26

Tekan Command/Ctrl + H lagi untuk menampilkan seleksi.  Sekarang mari simpan seleksi karena kita akan menggunakan itu nantinya. Di dalam menu pergi ke Pilih / Save Selection dan masukkan "SELECTION" pada isian Name. Itu akan membuat sebuah channel baru bernama SELECTION. Tekan Command/Ctrl + D untuk menghapus seleksi.

Sekarang setelah kita telah menyimpan seleksi kita bisa meneruskan dan menghapus layer TEXTURE dengan memilih itu dan menekan tombol Delete atau menarik itu ke tombol tempat sampah di bagian bawah Jendela Layers.

Sekarang ini kamu hendaklah memiliki sesuatu seperti ini pada Jendela Layers dan Channels.


Langkah 27

Mari membuat beberapa goresan pada perisai. Tampilkan layer SHIELD. Tambahkan layer mask pada itu dengan mengklik Add Layer Mask di bagian bawah Jendela Layers. Pergi ke jendela Channels dan Command/Ctrl + Klik pada thumbnail channel SELECTION. Tekan Command/Ctrl + H untuk menyembunyikan seleksi. Pergi ke Jendela Layers lagi dan pilih Layer mask pada layer SHIELD. Lukiskan dengan warna hitam pada perisai untuk membuat beberapa goresan muncul. Ingat, untuk menghapus goresan, cukup lukiskan dengan warna putih.

Dengan memilih layer mask kamu bisa berpindah-pindah dari hitam menjadi putih dan sebaliknya dengan menekan tombol X.

Jika kamu selesai dengan goresan, ingatlah untuk menghapus seleksi. Kamu tidak bisa melihat itu karena kita menyembunyikannya, namun itu berada di sana; jadi tekan Command/Ctrl + H untuk menampilkan seleksi dan Command/Ctrl + D untuk menghapusnya.


Langkah 28

Langkah Ulangi Langkah 27 untuk layer PRESSURIZED dan BRAND.


Langkah 29

Tampilkan layer NOZZLE 1; ubah blending mode menjadi Color Burn dan fill menjadi 40%. Tampilkan layer NOZZLE 2; ubah blending mode menjadi Linear Burn. Tampilkan layer SPATTER; ubah blending mode menjadi Color Burn dan fill menjadi 90%.


Langkah 30

Sekarang mari tambahkan beberapa bayangan pada keseluruhan kaleng semprotan. Di dalam Jendela Layers, pilih layer SPATTER. Tekan Create New Fill pada Adjustments Layer di bagian bawah Jendela Layers.  Pilih "Hue/Saturation..." Pilih Layer mask pada layer Hue/Saturation 1 dan tekan Command/Ctrl + I untuk membaliknya. Ubah blending mode layer Hue/Saturation 1 menjadi Color Burn.  Pergi ke Jendela Adjustments dan ubah Lightness menjadi -50.

Sekarang dengan memilih layer mask pada layer Hue/Saturation 1, mulai lukiskan dengan warna putih pada sisi samping kaleng semprotan untuk menambahkan lebih banyak bayangan. Ingat, kamu bisa selalu menghapus apa yang kamu lukis, dengan melukis dengan warna hitam pada layer mask.

Jika kamu selesai menambahkan bayangan pada kaleng semprotan, kamu akan menyadari bahwa background ikut gelap.  Kita akan menghapus itu sekarang.

Pergi ke layer MAIN dan Command/Ctrl + Klik pada thumbnail.  Ini akan membuat seleksi kaleng semprotan. Tekan Command/Ctrl + shift + I untuk membalikkan seleksi, karena kita ingin sebuah seleksi dari background, bukan kaleng semprotan.  Pilih layer mask pada layer Hue/Saturation 1, pastikan bahwa warna background dalam jendela Tools, dan tekan tombol Delete.


Langkah 31

Sekarang mari tambahkan beberapa Texture pada keseluruhan kaleng semprotan untuk membuatnya tampak lebih kotor. Pergi ke jendela Channels dan pilih channel SELECTION. Tekan Command/Ctrl + A untuk memilih semua. Tekan Command/Ctrl + C untuk Copy.

Pergi ke Jendela Layers dan dengan memilih layer Hue/Saturation 1 tekan Command/Ctrl + V untuk menempelkan channel seleksi sebagai layer. Namai ulang layer menjadi TEXTURE. Tekan Command/Ctrl + Klik pada layer mask pada layer Hue/Saturation 1 untuk membuat seleksi.

Pilih layer TEXTURE dan tekan Add Layer Mask di bagian bawah Jendela Layers. Ubah blend mode pada layer menjadi Multiply dan fill menjadi 50%.


Langkah 32

Sekarang kita telah menyelesaikan kaleng semprotan, kita bisa membuat kelompok dengan semua elemennya. Pilih layer TEXTURE, dan dengan menekan Shift, pilih layer MAIN. Tekan Command/Ctrl + G untuk mengelompokkan semua layer kaleng semprotan dan namai ulang kelompok menjadi SPRAY. Jendela Layers hendaklah tampak seperti gambar berikut.


Langkah 33

Mari membuat asap. Buat layer baru di atas kelompok SPRAY dan beri nama SMOKE. Di dalam menu, pergi ke Filter > Render > Clouds.

Tekan Add Layer Mask di bagian bawah Jendela Layers. Tekan Command/Ctrl + I untuk membaliknya. Dengan memilih Layer mask pada layer SMOKE, lukiskan dengan warna putih untuk menampilkan asap.

Kita akan mengubah asap menjadi sedikit hijau. Tekan tombol Create New Layer or Adjustment. Itu membuat sebuah layer baru bernama Hue / Saturation 2. Pilih layer Hue / Saturation 2 dan di dalam Jendela Adjustments masukkan nilai pada gambar di bawah. Perhatikan bahwa opsi Colorize dicentang. Dengan memilih Layer mask pada Hue / Saturation 2, tekan Command/Ctrl + I untuk membalikkan mask. Lukiskan dengan warna putih untuk menampilkan warna hijau.


Langkah 34

Pergi ke Illustrator dan buat spiral dengan pengaturan pada gambar berikut. Untuk menampilkan jendela spiral klik pada dokumen dengan memilih Spiral tool. Pergi ke menu, tekan Object > Expand Appearance. Tekan Command/Ctrl + C untuk menyalin spiral.


Langkah 35

Pergi kembali ke Photoshop dan tekan Command/Ctrl + V untuk menempelkan spiral di atas layer MyBg. Namai ulang layer menjadi SPIRAL. Tekan Command/Ctrl + T dan Transform Handles akan appear; kemudian tekan Command/Ctrl dan tarik handel untuk mendistorsikan spiral seperti yang terlihat dalam gambar di bawah. Tekan Enter/Return ketika selesai.


Langkah 36

Tekan Create Layer Mask di bagian bawah Jendela Layers. Tekan G key untuk memilih Gradient tool dan pastikan kamu memiliki gradient hitam putih. Dengan memilih layer mask layer spiral, tarik secara diagonal untuk menyembunyikan sisi belakang spiral menjauh.


Gambar Akhir

Advertisement
Did you find this post useful?
Want a weekly email summary?
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Design & Illustration tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
One subscription. Unlimited Downloads.
Get unlimited downloads